PEMBELAHAN MITOSIS PADA SEL HEWAN

Minggu, Juli 05, 2015 ・0 comments

Fase Mitotik (fase M) hanya bagian tersingkat dari suatu siklus sel. fase M bergantian dengan interfase yang jauh lebih lama selama siklus sel. Pada interfase inilah sel tumbuh dan kromosom berduplikasi untuk persiapan pembelahan sel (fase M).

Interfase terdiri dari 3 subfase, yaitu fase G1, fase S, dan fase G2. Pada fase S terjadi duplikasi kromosom (S singkatan untuk sintesis DNA). Jadi urutan siklus sel adalah G1-S-G2-M.

Setelah sel menyelesaikan fase G2, berarti sel telah siap untuk membelah (fase M). Secara sederhana tahapan mitotik terdiri dari pembelahan motosis (profase, prometafase, metafase, anafase, telofase) dan sitokinesis. Berikut rincian tiap tahap fase mitotik:

Tahapan Pembelahan Mitotik


  1. Selama interfase terakhir (fase G2) nukleus telah terbentuk dengan jelas dan terbungkus oleh selubung nukleus dan memiliki nukleolus. nukleus mengandung kromosom yang telah terduplikasi selama fas S, namun pada tahap ini kromosom baru berupa benang-benang kromatin tipis yang belum jelas terlihat bagian-bagiannya. Di luar nukleus (dalam sitoplasma) terdapat dua sentrosom yang masing-masing mengandung sepasang sentriol. Mikrotubula dalam pembelahan ini berasal dari perpanjangan sentrosom secara radial yang disebut aster (bintang).

  2. Profase. Pada tahap ini, kromatin menggulung menjadi lebih rapat dan pendek, memadat dan tebal menjadi kromosom yang jelas terpisah yang masing-masing memiliki kromatid saudara. Nukleolus menghilang. Di sitoplasma, aster (mikrotubula) dari masing-masing sentrosom memanjang dan membentuk gelendong, menyebabkan sentrosom saling menjauh ke arah kutub yang berlawanan.

  3. Prometafase. Pada tahap ini selubung nukles terfragmentasi, mikrotubula masing-masing sentrosom dapat menggapai nukleus, dan sebagiannya berikatan dengan kromosom pada bagian kinetokornya, sebagian lain (mikrotubula non-kinetokor) berinteraksi dengan mikrotubula dari kutub berlawanan.

  4. Metafase. Pada tahap ini masing-masing sentrosom telah sampai pada kutub yang berlawan pada sel itu. Kromosom terkondisikan di sekitaran pelat metafase (bagian tengah pembelahan). Setiap kromatid saudara melangkahi pelat metafase (satu di kanan, satu di kiri).

  5. Anafase. Pada tahap ini, masing-masing kromatid saudara berpisah karena mikrotubula dari sentrosom pada kutub berlawanan yang mengikat kinetokor dan menarik tiap-tiap kromatid ke kutub yang berlawanan. Sementara mikrotubula non-kinetokor saling mendorong karena perpanjangannya masing-masing, menyebabkan kutub sel bertambah jauh satu sama lain. Kromatid kini dianggap kromosom lengkap, dan pada akhir tahap ini, tiap kutub sel memiliki kromosom yang ekuivalen dan lengkap sama seperti sel sebelumnya (sel induk).

  6. Telofase. Pada tahap ini mikrotubula non-kinetokor terus memanjang dan pada setiap kutub kini terbentuk nukleus anak. Selubung nukleus terbentuk kembali dari fragmen-fragmen sel induk dan sistem endomembran lainnya. kromosom kini melepas gulungannya dan kembali dalam bentuk kromatin yang halus. Sampai sini, mitosis selesai. Selanjutnya Sitokinesis (pembelahan sitoplasma) yang menyambung dari tahap mitosis berlangsung pada tahap ini. Pada tahap ini, alur pembelahan terbentuk di tengah-tengah sel dan terus memusat sehingga membagi sitoplasma menjadi dua, dan terbentuklah dua sel anak yang terpisah.

Demikianlah penjelasan mengenai pembelahan mitosis pada sel hewan. Semoga kita dapat memahami dengan baik. Suatu catatan penting bahwa interfase adalah fase yang terpisah dari mitotik. Fase mitotik terdiri dari pembelahan mitosis dan sitokinesis. Mitosis hanya terdiri dari tahap profase-prometafase-metafase-anafase-telofase.

Posting Komentar

If you can't commemt, try using Chrome instead.