PROSES PEMBENTUKAN TULANG
Sabtu, Oktober 27, 2018 ・0 comments ・Topic: endokondral intramembranosa kalsifikasi mesenkim Osifikasi osteoblas osteoklas osteosit pembentukan rawan hialin tulang
Proses Pembentukan Tulang atau Osifikasi
Gambar 1. Diagram Osifikasi Endokondral |
Tulang yang ada di dalam tubuh kita pada awalnya merupakan jaringan induk Mesoderm yang berdiferensiasi karena faktor lingkungan menjadi rangka-rangka yang terspesialisasi. Dalam perkembangannya, ada dua tipe pembentukan tulang, yaitu tipe Endokondral dan tipe Intramembranosa.
A. Osifikasi Endokondral
Osifikasi Endokondral merupakan proses pembentukan tulang ( osteon ) dari pengerasan jaringan rawan ( kartilago ). Beberapa jaringan rawan hialin menyatu dan membentuk tulang keras. Proses ini berlaku untuk banyak tulang di dalam tubuh kita, terutama untuk jenis tulang pipa. Berikut tahapan Osifikasi Endokondral:
Demikianlah penjelasan mengenai Proses Pembentukan Tulang. Dengan begitu kita jadi sama-sama tau bahwa tulang yang ada di dalam tubuh ini tidaklah sederhana dalam proses pembentukannya. Maka sudah sepantasnya kita bersyukur tas tulang yang diberikan oleh Allah 'azza wa jalla.
Semoga harimu menyenangkan.
- Jaringan induk Mesenkim berdiferensiasi menjadi jaringan rawan hialin. Rawan ditandai dengan kemunculan Kondrosit. Gambar 2a.
- Bagian tengah rawan hialin mengeras karena aktivitas Osteoblas menimbun kalsium. Tahap ini disebut Kalsifikasi. Gambar 2b.
- Pembuluh darah masuk ke kompleks pengerasan rawan hialin melalui perikondrium yang lunak. Kemudian perikondrium berubah menjadi Periosteum yang lebih keras. Gambar 2c.
- Bagian tengah tulang mengalami Osifikasi Primer, yaitu pembentukan tulang kompak dan sumsum tulang. Osteoklas muncul di tengah tulang untuk merombak jaringan tulang guna memberi ruang untuk pembentukan sumsum tulang. Gambar 2d.
- Osteoblas berdiferensiasi menjadi Osteosit pada tulang yang sudah keras. Pada saat ini, jaringan tulang telah terbentuk seperti jaringan konsentris (melingkar-lingkar). Gambar 2d - 2e.
- Proses ini menyisakan rawan hialin di daerah Metafisis. Rawan Hialin tersebut berperan sebagai Cakra Epifise, yaitu zona pertumbuhan tulang pipa. Gambar 2e.
- Setelah Osifikasi Primer, daerah ujung-ujung tulang yang belum terkalsifikasi mengalami kalsifikasi sebagian, sehingga membentuk tulang spons. Tahapan ini disebut juga Osifikasi Sekunder. Gambar 2e - 2f.
Gambar 2. Proses Pembentukan Tulang Tipe Endokondral |
Osifikasi Primer dan Sekunder biasaya tidak beriringan, melainkan berbeda dalam segi waktu. Osifikasi Primer tulang pipa terjadi pada awal minggu ke-8 kandungan ( embrionik ). Sementara Osifikasi Sekunder berlangsung setelah kelahiran (Post Natal).
Oleh sebab itu, pertanyaan jumlah tulang manusia saat lahir berjumlah sekitar 270-an tulang, namun tersisa hanya 207 tulang saja pada orang dewasa, terpecahkan oleh penjelasan ini, kan?
Dari penjelasan di atas, kita juga dapat mengetahui bahwa ada 3 jenis sel tulang dan fungsinya, yaitu:
Dari penjelasan di atas, kita juga dapat mengetahui bahwa ada 3 jenis sel tulang dan fungsinya, yaitu:
- Osteoblas, sel tulang yang pertama muncul, berfungsi dalam membentuk jaringan tulang dan mengeraskan matriks tulang
- Osteoklas, sel tulang perombak, memiliki fungsi yang berlawanan dengan osteoblas, yaitu menghancurkan jairngan tulang yang telah terbentuk. Tujuannya untuk membentuk rongga atau meregenerasi jaringan tulang.
- Osteosit, sel tulang sebenarnya. Osteosit berperan dalam mengatur metabolisme tulang, menjaga struktur jaringan tulang.
B. Osifikasi Intramembranosa
Osifikasi Intramembranosa adalah proses pembentukan tulang terjadi secara langsung dari pengerasan jaringan Mesenkim. Proses ini tidak melalui tahapan jaringan rawan. Osifikasi jenis ini biasanya berlangsung pada pembentukan tulang pipih di tengkorak dan selainnya.
Gambar 3. Gambaran Osifikasi Intramembranosa |
Osifikasi Intramembranosa dimulai saat massa sel di tengah jaringan mesenkim mengalami pengerasan. Kemudian sumsum terbentuk di pusat massa sel diikuti dengan pengerasaan bagian tepi sumsum. Proses berlangsung hingga ke ujung-ujung massa sel. Osifikasi Intramembranosa akan menghasilkan tulang dengan sumsum merah ( tempat pembentukan sel darah merah ).
Demikianlah penjelasan mengenai Proses Pembentukan Tulang. Dengan begitu kita jadi sama-sama tau bahwa tulang yang ada di dalam tubuh ini tidaklah sederhana dalam proses pembentukannya. Maka sudah sepantasnya kita bersyukur tas tulang yang diberikan oleh Allah 'azza wa jalla.
Semoga harimu menyenangkan.
Posting Komentar
If you can't commemt, try using Chrome instead.